About Me

My photo
"..no matter how hard you cry as long as you never give up.."

Saturday, November 3, 2012

Believe that It's the best!

     Mungkin tak ada yang percaya, beberapa bulan yang lalu, hari ini telah terbayangkan. Seperti mengetahui apa yang akan terjadi nantinya dan itulah yang benar-benar terjadi sekarang. Dia yang tadinya diyakini akan menjadi seseorang yang dapat diandalkan kini telah lepas dari genggaman. Hal yang akhirnya disadari adalah ia tak pernah tergenggam. Oleh karena itulah ia dapat bebas. 
     
     Bahagia, kecewa, sedih.

     Bahagia untuk kebahagiaannya sekarang. Hanya kebingungan tanpa arti yang ia dapatkan selama ini. Karena itulah lebih baik biarkan ia bahagia dengan orang yang benar-benar bisa buatnya bahagia. 

     Kecewa karena dia yang ternyata diketahui berpikiran buruk. Satu yang tak dapat terungkapkan adalah apa yang pernah menjadi pertanyaannya sesungguhnya telah ia dapatkan jawabannya. Ya, dialah orangnya. Jangan merasa dipermainkan karena alasannya hanya karena keraguan untuk mengakui segalanya. Apakah kebahagiaan akan benar-benar didapatkan nantinya ataukah hanya sesaat?

     Sedih oleh semua yang telah terlambat. Siapa yang harus disalahkan? Kebodohan, keegoisan, missing communication, atau keinginan sementara? Sedih pun telah percuma karena takkan ada yang namanya mesin waktu untuk kembali. Ia telah memilih kebahagiaan yang lainnya. 

     It's ur choice and I know it's the best! Ketika genggaman tangan terbuka, kusadari kekosongan yang ada. Terima kasih untuk hari-hari yang indah yang pernah terlewati. Semoga kebahagiaan yang diharapkan segera didapatkan. _/|\_ 

Monday, September 10, 2012

I have lost everything

     Terlalu banyak pikiran yang tidak dapat dibagikan...
     Tepat sebelum bulan berganti, sebuah harapan dibuat untuk bulan berikutnya. Berharap bulan September akan menjadi bulan yang penuh kebahagiaan. Bulan dimana dua bola mata dilahirkan untuk menatap indahnya dunia. Namun, harapan tidak selamanya terkabul dan itulah yang harus disadari. Semakin banyak berharap maka semakin banyak resiko yang harus ditanggung, termasuk kecewa. Baru 10 hari menjalani bulan ini banyak masalah yang timbul dan sebenarnya dapat disadari itu semua hanya karena keegoisan dan kebodohan semata.
     Satu tahun lagi target masa kuliah dan berharap akan segera meninggalkan suatu keputusan yang disadari tidak mampu untuk diteruskan namun dengan terpaksa harus dijalankan. Akan tetapi, sepertinya waktu satu tahun itu terlalu singkat untuk mencapainya. Untuk mendapatkan pengalaman yang berharga, kuliah ini telah dikorbankan bahkan sampai sekarang. Segala yang dijanjikan terhadap diri sendiri dapat disimpulkan tidak sampai 10% yang ditepati. Hingga kemarin, suatu kesadaran memenuhi benak. Semuanya hanya sia-sia. Keringat Ayah mencari nafkah untuk membiayai kuliah, suara Ibu yang terus mengingatkan tentang kuliah yang seharusnya dijalankan dengan sungguh-sungguh, nasehat Saudara yang selalu dibalas dengan bantahan. Hanya kata maaf yang dapat disampaikan. Pikiran manusia selalu mudah terombang-ambing dan hanya kata usaha yang dapat kujanjikan sekarang
     I have lost everything. Dua orang yang pernah masuk dalam kehidupan dan menjadi kebahagiaan tersendiri. Pernah disampaikan bahwa yakinlah tidak ada yang kekal di dunia ini. Semuanya akan berubah bahkan dalam waktu satu detik, termasuk mereka. Tak ada lagi canda tawa, kekhawatiran, kemarahan, berbaikan, dan sebagainya. Pada akhirnya, seseorang tetaplah akan menjadi seseorang. Sendiri. Kebahagiaan hanya numpang lewat di depan dan kemudian berganti dengan kesedihan hingga suatu saat kebahagiaan datang lagi. Roda kehidupan terus berjalan tanpa menunggumu siap untuk berada di bawah. Maybe I just can say that, sorry that I can be what you want. I can't be your mom because I'm not. Just hope that you two will be happy with what you do. Always pray for your health.
     Salah satu kelemahan terbesar dalam diri seseorang adalah ketika ia membuka kelemahannya pada orang lain. Kelemahan lainnya adalah ketika air mata jatuh untuk kesekian kalinya hanya karena masalah sepele yang tidak seharusnya. I can't solve this problem alone. But the fact is I'm just alone, nobody else. I make my  own world and I don't know how can I go out. Maybe, what Mom and my sister said are true. I must go back to "home".
     Someone told me that "You can go home, but when you have enough strength, you should back to your problem again. 

Monday, July 16, 2012

Done My Best

     Minggu ke-3 dalam rangka Kerja Praktek di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci. Mulai terbiasa dengan yang aku istilahkan dengan 'kehidupan robot'. Masuk kerja diwajibkan jam 07.00 dan mau tidak mau bangun jam 05.00 dikarenakan bus akan berkeliling pada jam 06.20. Sekali ketinggalan bus maka istilah 'nebeng' pun akan muncul atau dengan sangat terpaksa harus jalan kaki menuju kantor yang jaraknya cukup jauh. Begitulah rutinitas yang dijalani setelah 13 hari berada di sini, kecuali hari Minggu pastinya. Satu hal yang kusadari, ternyata dunia kerja itu cukup membosankan. :(
     Namun, di balik kebosanan tersebut banyak hal yang dapat dipelajari. Apa yang dipelajari selama kuliah mungkin hanya sekian persen yang dapat dipraktekkan selama kerja. Mengapa demikian? Tidak tahu bagaimana dengan perusahaan atau kerjaan-kerjaan yang lain, tetapi di sini ada Graduated Training selama setahun sebelum benar-benar bekerja. Layaknya kuliah kembali, kita diajarkan seluruh proses di dalam pabrik mulai dari awal hingga terbentuknya sebuah produk. Begitu pula dengan kegiatan Kerja Praktek yang sedang kulakukan. Selama hampir 3 minggu sudah kita melakukan overview tentang proses produksi dan belum bekerja layaknya pekerja yang lain. Sempat menjadi pertanyaan juga, inikah yang dinamakan Kerja Praktek? Ini mungkin bisa disebut kuliah. =D
    Yang kupraktekkan di sini lebih banyak apa yang pernah aku dapatkan selama bergabung dalam organisasi sosial di KMB ataupun di Vihara. Ya, meskipun tidak seluruhnya. Perbedaan yang baru kutemukan adalah di dunia kerja tidak mengenal adanya kekeluargaan dan toleransi. Berikut beberapa pelajaran di KMB yang dapat kupraktekkan saat kerja :
-  Memulai suatu pembicaraan. Belajar menjadi seseorang yang harus memulai suatu obrolan kudapatkan saat menjadi salah seorang pengurus inti dimana kita yang harus membuka topik pembicaraan bagi anak-anak baru apapun itu. Bahkan terkadang harus bermuka tebal untuk SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Selama kerja di sini, jika ingin mendapatkan suatu informasi maka kita yang harus mulai bertanya terlebih dahulu. Mereka tidak akan menjelaskan jika kita tidak bertanya.
- Di dalam dunia kerja juga terdapat divisi-divisi di dalamnya dan hal tersebut sama halnya dengan yang terjadi selama di KMB. Dimana terkadang terdapat permusuhan, cekcok, keakraban bahkan di dalam 1 divisi. Dan di KMB-lah aku belajar bagaimana untuk tidak menganggap divisimulah yang terbaik.
- Aku belajar bagaimana menjaga perasaan orang lain dan menahan ego walaupun sesungguhnya yakin bahwa pendapat kita adalah benar. Ketika aku merasa nyaman dengan satu orang trainer, bukan berarti aku tidak mencoba akrab dengan trainer lainnya karena dalam 1 hari bahkan ada dua-tiga trainer yang akan ditemui. Dalam diskusi selama training, orang yang tidak pernah belajar menjaga hati dan menahan ego akan kelihatan selalu ingin menang sendiri dan itu bukanlah sesuatu hal yang membanggakan sesungguhnya.
- dan masih banyak pelajaran lainnya yang dapat dipraktekkan walau sekecil apapun itu. It's all what I have learn from my mother, KMBP.

     Pada akhirnya, aku ingin belajar meredam trauma yang menghantui sedari dulu. Kegelapan bukanlah hal yang menyenangkan buatku. Ketika ia datang maka pilihannya hanya satu, berdiam diri di tempat. Berhubung di sini katanya sering terjadi blackout, serupa dengan kampung halamanku, maka efek sampingnya adalah aku dapat belajar. T-A-P-I tetap saja itu sangat tidak menyenangkan. It's not the condition that I like. T_T
At all, I have done my best! ^^

Wednesday, June 27, 2012

Nine in One

     Semakin kamu berusaha menghindari sesuatu, semakin ia datang menghampirimu. Begitu kata salah seorang Bhante. Masalah datang bukan untuk dihindari melainkan dihadapi. Semakin sering kamu menghindarinya, semakin sering kamu melepaskan kesempatan untuk belajar. 
Dua bulan lebih 11 hari sudah berada di tengah-tengah kesempatan untuk belajar Dhamma, mengenal keluargaku yang ketiga, dan belajar lebih bertanggung jawab. Begitu banyak orang-orang baru yang kukenal, keakraban pun terjalin dengan cepatnya. Mengenal karakteristik orang lain itu sesuatu yang menyenangkan. Apalagi ketika suatu masalah timbul dan kamu harus memecahkannya dengan menempatkan dirimu di posisi orang tersebut. 
     Mulai dari ruang lingkup yang paling kecil di keluarga ketigaku ini, PVVD. Aku menyebutnya Ayah, karena dialah yang mengajarkanku tentang Dhamma, tentang segala sesuatu tentang kehidupan ini yang seharusnya dijalani dengan kebijaksanaan. Lingkaran kecil ini mengenalkanku pada delapan orang saudaraku yang lainnya. 
   # Sebut saja ia yang berbadan besar tapi bernyali kecil. Ia yang memberikanku kesempatan lebih dalam mengembangkan Buddha Dhamma yang selama ini sangat sedikit kupraktekkan. Tertutup dan selalu menjadikan kelemahan sebagai tameng adalah yang selalu dilakukannya. Ketika marah, ia akan sangat sulit mengontrol emosi dan ia tipe yang mudah menyerah sebelum mencoba. Sesungguhnya, ia membutuhkan dorongan yang lebih dari orang-orang di dekatnya, motivasi, bukan berarti untuk menjadikannya manja. Ia selalu ingin belajar, dan dengan memutuskan untuk menjadi seorang yang ada di depan kami, ia telah menunjukkan bahwa ia mampu untuk bertanggung jawab.

   # Lemah dalam fisik dan batin tapi selalu ceria dan penuh tawa. Kondisi down yang sedang dirasakannya terkadang dapat menyebar kemana-mana dan merusak suasana orang-orang di sekitarnya. Begitu pula kebalikannya, kebahagiaan yang dirasakannya dapat ia tularkan untuk orang lain yang bahkan sedang sedih. Tertutup juga merupakan salah satu sifatnya sehingga orang-orang sulit mendekatinya dan sering tidak memahami maksudnya. 

   # Gerak badan atau dancing adalah salah satu hobby-nya. Hal itu pula yang membuat ia jarang menghabiskan waktu bersama kami. Banyak yang mengatakan bahwa ia seharusnya bertanggung jawab atas apa yang telah ia ambil di dalam posisi ini, tidak seharusnya lebih mementingkan hal lain dibandingkan tanggung jawabnya di sini. Menurutku, hobby tetaplah hobby. Ia berhak melakukan apa yang ia sukai dan aku yakin ia tetap bertanggung jawab. Selama ia tidak pernah mengatakan akan melepaskan semua yang telah ia pegang di sini, maka ia tidak melakukan kesalahan.

   # Kreatif dan penyayang. Motivasi paling besar dalam mengembangkan PVVD dan menjadikan ini sebagai tempat pembelajaran dan keakraban dimiliki oleh yang satu ini. Namun, segala sesuatu yang berlebihan itu terkadang tidak terlalu baik. Ketika kamu mengharapkan lebih, maka bersiaplah untuk memperoleh resiko akan harapan tersebut. Itu bukan suatu kesalahan. Hanyalah tidak baik jika hanya terfokus pada salah satu bidang kehidupan. Sesuatu yang diungkapkannya kadang bisa menjadi motivasi bagi orang-orang lain.

   # Si gaje yang suka tertawa dan tersenyum sendiri tanpa alasan yang jelas. Sampai sekarang sepertinya belum pernah melihatnya marah ataupun badmood. Suka memaksakan diri sendiri adalah salah satu sifatnya yang sering menjadikan orang-orang yang peduli padanya sering ingin memarahinya. Sangat bertanggung jawab pada keluarga, teman, dan sesuatu yang telah ia janjikan walau terkadang harus mengorbankan diri sendiri. Ketika diam, rasanya ada yang ia sembunyikan tapi ia pasti akan menceritakannya di saat yang tepat.

   # Sifatnya yang care walau pada orang-orang yang baru dikenalnya sekalipun membuatnya mudah akrab dengan orang-orang. Terlihat seperti seseorang yang paling tegar dan kuat diantara kami, tapi sebenarnya ia lah yang paling rapuh. Ia yang selalu tersenyum dan baik-baik saja di luar mungkin sebenarnya adalah ia yang paling memiliki banyak masalah di dalam batin atau pribadinya. Sering bercerita walaupun tahu ceritanya terkadang tidak kami pahami tidak menjadi hambatan buatnya karena ia pasti menjelaskannya dengan detail hingga kami mengerti.

   # Motivasi paling kecil mungkin dimiliki yang satu ini. Selalu tidak fokus dan cuek adalah kelemahannya di sini. Selalu berapi-api ketika mengemukakan kelemahan orang lain tetapi selalu berapi-api juga ketika mengutarakan keunggulan seseorang.  Di balik senyumnya, sebenarnya banyak hal yang tidak disukainya. Untuk membuatnya mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya butuh waktu dan suasana yang mendukung. Cukup kasar ketika berucap, mungkin itu yang perlu dipelajarinya, menurutku.

   # Paling sulit untuk digapai pribadinya dikarenakan beberapa faktor menjadikan kami tidak terlalu mengenal sosok yang satu ini. Periang dan heboh selalu menjadikannya fokus di tengah keramaian. Selalu berhasil menghidupkan suasana. Kembali lagi, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Terlalu heboh dan aktif terkadang tidak dibutuhkan dalam keadaan yang serius.

     So, what do you think then about them? =)
     Masalah sering datang pada kami akhir-akhir ini yang selalu ingin memutuskan hubungan keluarga ini. Bukan bagaimana akhirnya apakah masalah itu terselesaikan atau tidak, tetapi yang penting adalah bagaimana caramu menyelesaikannya. Bagiku kita adalah lingkaran yang utuh. Di saat salah satu dari kita down, kita punya yang lain yang akan mendukung dan keyakinan akan itu selalu ada. Biarpun suatu saat semuanya down, aku ingin menjadi pendukung untuk yang lainnya. Aku hanya berharap semangat kita ber-9 tidak hanya di awal, tetapi juga di tengah dan untuk di akhir. _/|\_ Persahabatan dan keluarga ini akan sampai selamanya. _/|\_ Motivasi utama adalah melayani umat dan belajar Buddha Dhamma. Tanamkanlah hal ini pula sebagai motivasi kalian. Percayalah pada Karma dan Ehipassiko! 

Friday, June 15, 2012

Indahnya Cinta


Ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
Dekat denganmu setiap hariku
Sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
Ku ingin hanya satu tuk selamanya

Ku tak melihat dari sisi sempurnamu
Tak peduli kelemahanmu
Yang ada aku jatuh cinta karena hatimu

Cintaku tak pernah memandang siapa kamu
Tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu selalu

Cintaku terasa sempurna karena hatimu
Selalu menerima kekuranganku
Sungguh indah cintaku

Cintaku tak pernah memandang siapa kamu
Tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu selalu

Cintaku terasa sempurna karena hatimu
Selalu menerima kekuranganku
Sungguh indah cintaku

=Vanessa Angel ft. Niki Tirta=


Mungkin ini satu-satunya lagu yang dapat menggambarkan bagaimana perasaanku saat ini. ^^
Perasaan yang campur aduk antara cinta, sayang, kesal, cemburu. Ketika dipikirkan kembali, menyadari bahwa sudah bukan waktunya lagi bermain dengan kisah cinta anak remaja namun itulah indahnya cinta. Setiap hari indah terasa hanya karenamu. Hanya dengan mengingatmu, senyum pun dapat terukir. Di kala menunggu kabar darimu, kesal pun menghampiri. Kemarahan timbal akibat adanya kebohongan. Namun itu semua hanya karena satu alasan, tidak tahu apakah itu cinta atau sayang. Itulah indahnya cintaku. Mungkinkah semuanya juga kamu rasakan? =)

Thursday, May 31, 2012

S.t.u.p.i.d

     S.t.u.p.i.d is when someone else cares about you and you're still thinking about the other. Itu mungkin satu kalimat yang cocok menggambarkan dirinya. Seseorang yang tidak tahu sejak kapan selalu memenuhi pikiran. Hari-hari tiada pernah lagi mengenal sepi. Stupid juga pantas ditujukan untuk orang bodoh yang berharap akan sesuatu yang tidak berani ia yakini. Memaksa ia memilih hanya akan menyiksanya. Ia butuh waktu untuk memutuskan.

"He may not choose the best because he'll regret when find something wrong with her one day. Choose the right one for him who can make him be the best one. There are 'someone else' and 'the other' in his mind now. If he choose 'someone else', all will be happy and maybe 'the other' too but if he choose 'the other', who will be happy? Maybe only both of them."

Senyummu adalah senyumku. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku. Sesuatu yang membuatmu senang pasti akan membuatku bahagia walau sebenarnya hal itu menyakitiku. Kesedihan takkan muncul di hadapan namun hati yang merasakan.

     Jangan menjadi lemah hanya karena hal ini! Apapun yang menjadi pilihan, berharaplah itu yang terbaik! Yang bisa diusahakan sekarang hanyalah kenyamanan ketika bersama. Ketika pada akhirnya ini hanya sebuah ilusi, yakinkan bahwa ini ilusi terindah yang pernah hadir dalam hidup. I'll never ignoring you again but please don't be mad at me because I'm just thinking the best for you. Tidak tahu indikator apa yang memaksa memberikan kebahagiaan yang lain. Apakah karena "membutuhkan" ataukah "ketidakmampuan"?
- That 'someone else' need you, or ...
- 'The other' is not able to be with you
don't know ... What's wrong with me? Who knows? Kegilaan ini hanya sementara dan akan segera berakhir. Di saat semuanya berakhir, hidup tak ada warnanya... sama seperti dulu.

Tuesday, May 22, 2012

Kebahagiaan

     Kebahagiaan adalah ketika kita dapat tertawa dengan ikhlas. Semua terlihat begitu indah ketika kita bahagia. Jika saja kebahagiaan yang diciptakan itu bisa menular kepada orang lain, mungkin akan bertambah bahagia lagi. Apakah sesungguhnya kebahagiaan hanya se-simple itu? Apakah kamu akan bahagia jika melihat orang lain bahagia? Mungkin iya, tetapi apakah kamu akan bahagia jika orang tersebut adalah orang yang kamu sayangi dan dia sedang berbahagia dengan orang lain, bukan dirimu? Hmmm... Seandainya pertanyaan itu ditujukan untukku, aku akan menjawab dengan yakin, iya!
     Ia yang bahagia adalah kebahagiaanku. Ia yang bersedih adalah kesedihanku. Ketika ia sangat bahagia bersama orang lain, mengapa aku harus mengganggu kebahagiaan itu? Lalu pasti akan ada yang bertanya, yakinkah kebahagiaan yang kurasakan ini adalah tulus dari dalam hati? Diam... Hening.... "Aku mungkin sangat sedih karena orang lain lebih bisa membahagiakan dia daripada diriku tetapi kemudian aku berpikir, hubungan yang sempurna adalah ketika keduanya merasa bahagia bersama. Ketika kebahagiaan itu tidak ditemukan di salah satu pihak, ya aku hanya bisa berbahagia untuknya." 
     Kini bukan saatnya lagi menanti kisah cinta anak remaja. Kebahagiaan yang sebenarnya sudah sangat dekat maka mulailah berpikiran dewasa untuk menghadapi segala sesuatu yang mungkin tidak sesuai kehendakmu. Indikator apa yang menjadikan kebahagiaan itu sempurna? Bukan usia, bukan waktu, bukan fisik, melainkan perasaan kedua belah pihak yang saling mendukung dan menyayangi.

Friday, May 18, 2012

H.o.p.e

     Masih merasa sendiriankah di dunia ini? Semua kebahagiaan selalu datang dan pergi dalam sekejap. Sekarang begitu banyak yang memperhatikanku bahkan sekalipun mereka bukan keluarga kandungku. Apa yang ditakutkan? Ya, hanya satu. Ketakutan akan ketidak-kekalan dalam kehidupan. Perhatian tidak selalu ada dan aku telah terbiasa akan hal itu. Pernah ada kata-kata, "Janganlah berharap jika tidak ingin kecewa!" Yup! Berharaplah terlalu tinggi dan kamu akan merasakan sakitnya saat jatuh! Banyak perhatian yang menipu. Banyak perhatian yang justru mengharapkan perhatian lebih banyak. Dapatkah perhatian itu tulus?
     Yang selalu kuyakini bukanlah kata orang lain, tetapi apa yang aku lihat dan aku rasakan. Harapanlah yang mendorong kita melakukan sesuatu. Dengan adanya harapan, kita termotivasi dan selalu berusaha mencapai apa yang kita inginkan. Tanpa harapan, kita bagai berjalan tanpa arah. Walau apa yang kita harapkan tidak semuanya dapat terwujud tapi kita harus sadar bahwa kita telah berusaha.
     Bolehkah aku berharap? =)
"Aku berharap semua ini adalah nyata. Apa yang aku rasakan, apa yang mereka lakukan, apa yang aku lakukan, semuanya adalah tulus dari dalam hati. Untuk kesekian kalinya aku berharap kekecewaan itu takkan ada karena ini semua hanya ketidak-kekalan duniawi."

How can I give this love a new beginning?

Apa yang masih dinantikan?
Tak ada lagi makna yang dicari.
Usaha itu pun tiada gunanya lagi.
Sesuatu hal yang tidak pernah benar-benar menjadi milikmu
Sampai kapanpun berusaha digapai tetap takkan bisa menjadi milikmu.
Janji untuk melepas dan melupakan telah terukir
Lalu alasan apa yang sengaja diungkapkan?
Semakin berusaha menemukan
Semakin membuka jalan menuju luka
Apakah jalan itu yang sesungguhnya ingin ditapaki?

Hidup bukan hanya sekedar membayangkan indahnya kenangan
Ukirlah kenangan yang baru dengan harapan yang lebih baik
Meski menemukan kenangan itu kembali suatu saat
Mungkinkah maknanya masih sama?
Lima tahun bukan waktu yang cepat
Namun terlalu sia-sia jika dihabiskan hanya untuk membuka luka lama
Pejamkan mata, tariklah nafas sedalam mungkin
Hembuskanlah beserta semua yang pernah menjadikan duniamu indah
Karena ia tak lagi ada untukmu

Apa yang ada dalam genggaman selama ini
Hanyalah kekosongan belaka yang tidak nyata
Karena kamu hanya menghibur pikiran dan hatimu
Tak ada keinginan untuk membuka genggaman itu
Karena terlalu takut akan kehilangan
Sesuatu yang sebenarnya tidak pernah dimiliki

Monday, May 14, 2012

Happy Mom's Day!

     Tahukah kamu apa yang akan kamu lihat sebelum melewati sebuah tikungan jalan? Seseorang pernah mengatakan bahwa ada kejutan yang menanti di setiap tikungan jalan, baik itu sebuah kejutan bagimu atau bahkan sesuatu yang biasa-biasa saja. Who knows? Sama seperti hidup. Tidak akan pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi pada kita di hari esok. Kita hanya dapat merencanakan apa yang akan kita lakukan tetapi sesuatu bisa saja terjadi tanpa kita kehendaki.
     Menjadi seseorang yang berperan penting di dalam suatu organisasi mungkin adalah pilihan tetapi apa yang akan diterima kemudian hari dengan peran tersebut, siapa yang mengetahuinya? Bahkan akupun tidak. Tanggung jawab mungkin dimiliki hampir setiap manusia tetapi ketika tanggung jawab tersebut harus dibagi kepada beberapa hal yang sama tingkat kepentingannya, manakah yang harus didahulukan? Situasi dan kondisi sangat menentukan namun kedua hal itu tidak dapat membantu menentukan langkah yang harus diambil. 
     Terlepas dari segala bentuk pikiran dan hal-hal yang hampir membuat gila, selalu ada kebahagiaan di dalamnya walau kecil. Menyia-nyiakan waktumu hanya dengan pikiran negatif dan kerutan di wajah, apakah itu pantas dibandingkan dengan sebuah senyuman atau bahkan tawa yang sebenarnya dapat kamu realisasikan walau hanya beberapa detik? Terlalu banyak yang harus dipikirkan, dicemaskan, dikorbankan sampai menyadari tiada waktu luang untuk sekedar menghela nafas. Saat memejamkan mata, menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, sadarlah bahwa sesungguhnya ada suatu ruang tenang di sana yang selalu ada membukakan pintunya. Hanya kamu yang dapat menentukan pilihan akan masuk atau terus lari dengan semua masalah yang ada. 
     Dan tahukah kamu dimana salah satu ruang tenang tersebut? Seorang Ibu. Selalu ada waktu untuk mendengar kisah anak-anaknya, tidak pernah lelah mencemaskan kesehatan anak-anaknya, selalu berdoa untuk anak-anaknya baik ketika mereka tiada di dekatnya ataupun mereka berada sangat dekat dengannya. Menjadi seorang ibu adalah kesempatan/karma. Apakah karma baik/karma buruk yang diperoleh biarlah ibu yang menentukan karena ia yang merasakan dan ia yang memikirkan. Mungkin suatu karma juga untukku karena bertemu dengan mereka yang hingga kini memanggilku dengan sebutan "mama". Mereka yang sebelumnya tak pernah kutahu siapa dan tak pernah menjadi orang-orang yang begitu penting di dalam hidupku. Kapan kepedulian itu menghampiri? Mengapa harus mereka? Aku bahkan baru sebulan mengenal mereka dan sekarang mereka menjadi bagian dari hidupku. 
     Bukan nama yang menjadi perihal penting di dalam sebuah hubungan, melainkan makna daripada hubungan itu. Terima kasih untuk menit-menit yang indah walau mungkin itu hanya buatku! Aku hampir lupa kapan terakhir kalinya aku menangis dan hal itu terjadi lagi ketika menyadari bahwa masih ada kepedulian yang tersisa. Terima kasih untuk menimbulkan tawa bahagia di tengah kepenatan dan kegilaan yang hampir mengutukku! ^^

Happy Mother's Day (140512)

Sunday, March 25, 2012

What I Feel

Apa artinya tertawa?
Jika tawa itu bukan darinya, bukan pula membahagiakannya.
Apa artinya menangis?
Jika tangis itu karena dirinya, yang tak bisa ada di sampingmu.

Saat ingin menyerah dan membuka lembaran baru,
tangis berubah menjadi senyum, 
senyum berubah menjadi tawa.
Kala waktu berhenti, senyum dan tawa menjadi tiada arti.

Bagai namanya yang terukir dalam di dalam hati,
bayangannya yang selalu ada di saat mata tertutup,
berulang dihapus, bahkan di saat tak ingin terlelap,
setiap kenangan tetap indah.

Tiada kepastian sampai kapan hati terjaga.
Ya, terjaga oleh paksaan keadaan.
Terluka kembali saat menemukannya ada,
namun tetap tidak mempunyai keberanian.

   Keinginan tanpa disertai keberanian untuk bertindak, kemudian hanyalah menjadi angan-angan. Hanya dapat mengamati dari jauh dan berpura-pura tidak merasakan apa-apa di depan. Itu semua memang dapat dilakukan tetapi setelahnya hanya akan mendatangkan kesedihan. Raga begitu dekat sementara hati dan pikiran terlalu jauh. Mulut boleh tersenyum saat melihat karena hati yang akan menangis saat memikirkan. Hidup memang terus berlanjut sesuai waktunya. Membiarkan perasaan mengalir layaknya air yang tenang. Akan tetapi, ada saatnya ketika berhenti pada suatu keheningan, hanya satu yang dapat disampaikan. 
我想念你.

Friday, March 16, 2012

Learn, Share, Inspire

     Sejak mengikuti Pelatihan Kepemimpinan di VVD (Vihara Vimala Dharma) yang dibawakan oleh ko Hendra a.k.a ko Moming, rasanya seperti terlahir menjadi seseorang yang baru. Melalui sebuah buku berjudul The 7 Habits of Highly Effective People karangan Stephen R. Covey, ko Moming menjelaskan berbagai kebiasaan-kebiasaan yang efektif yang sebaiknya ditanamkan dalam diri seseorang. Dimulai dari dasar munculnya suara-suara hati tentang sesuatu hal yang sering kita keluhkan tanpa disadari sampai pada bagaimana membuat time management yang baik di dalam kehidupanmu. Habits 1, jadilah seseorang yang proaktif bukan reaktif. Orang-orang yang reaktif cenderung langsung memberikan respon ketika menerima rangsangan. Contoh orang-orang yang sifatnya reaktif yaitu mudah tersinggung, cenderung merengek dan mengeluh, cenderung menyalahkan orang lain, dll. Sementara proaktif selalu memberi ruang diantara rangsangan dan respon dimana ruang itu merupakan suatu kebebasan untuk memilih disertai tanggung jawab (kemampuan untuk merespon rangsangan dengan bijak). Ruang tersebut diilustrasikan dengan sebuah tombol PAUSE. Ketika menerima suatu rangsangan, tekan tombol pause tersebut lalu berpikirlah berdasarkan kesadaran diri, imajinasi, suara hati, kemudian berilah respon karena anda memiliki kehendak bebas. Hindari bahasa-bahasa reaktif (Aku coba deh. Aku memang begitu kok. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku terpaksa. dll.) dan gantilah dengan bahasa-bahasa proaktif (Akan aku kerjakan. Pasti ada jalan. Seharusnya aku bisa lebih baik daripada itu. dll)!
     Habits 2, merujuk pada tujuan akhir. Visi dan misi sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Untuk apa kamu hidup dan apa yang akan kamu lakukan untuk mencapai visi-visi kehidupanmu? Di sini dikatakan bahwa ada dua hari besar dalam kehidupan seseorang, yaitu ketika dia dilahirkan dan ketika dia mengetahui alasannya. Lalu, pada apakah kehidupan seharusnya berpusat? Kehidupan kita sebaiknya berpusat kepada prinsip. Ketika kita hanya berpusat pada salah satu bagian saja maka ketidakseimbangan akan timbul dan kehidupan akan kacau. Sebagai contoh, seorang ayah yang terlalu terpusat pada pekerjaan sehingga keluarga ditelantarkan dan tak mendapatkan perhatian. Satu-satunya kekuatan yang mampu membuat semua tujuan hidup anda tercapai, bukan pengelolaan waktu, disiplin, fokus, keyakinan, maupun pengetahuan, melainkan kekuatan bertindak.
     Habits 3, dahulukan yang utama. Di bukunya, Covey menggambarkan 4 kuadran, yaitu kondisi penting dan mendesak (kuadran I), kondisi penting tapi tidak mendesak (kuadran II), kondisi mendesak tapi tidak penting (kuadran III), dan kondisi tidak penting maupun tidak mendesak (kuadran IV). Berikut gambarannya :
Orang-orang di kuadran I selalu mengalami yang namanya stress, letih, krisis, dan cemas. Orang-orang di kuadran III selalu fokus pada hal-hal dalam jangka pendek, selalu ingin menyenangkan orang lain, kurang disiplin, dan memiliki karakter bunglon. Orang-orang di kuadran IV adalah tipe yang pemalas, kurang bertanggung jawab, tidak bisa dipercaya, dan selalu dipenuhi rasa bersalah di pikirannya. Terakhir, orang-orang di kuadran II adalah mereka yang hidupnya terkendali, seimbang, prestasi tinggi, dan selalu memiliki kepuasan dalam hidup. Lalu bagaimana cara supaya bisa menanamkan sikap di kuadran II dalam diri kita? Katakan tidak pada kuadran III! Kurangi kegiatan di kuadran IV! Ciutkan kuadran I! ^^

Beberapa quote bagus yang dapat ditanamkan dalam pikiran kita :
1. Segala sesuatu tidak seperti apa yang sesungguhnya sedang kita lihat. Ilustrasinya,
 

2. If you think you can, you're right. If you think you can't, you're right.-Henry Ford-

3. Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut.

4. If you want things to get better, you have to be better.

5. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan. -Aristotle-

6. Taburlah gagasan, tuailah perbuatan. Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, tuailah karakter. Taburlah karakter, tuailah nasib.

7. Kendalikan takdirmu sendiri jika tidak mau dikendalikan orang lain.

8. Kesuksesan tak ada artinya tanpa kepuasan.

9. Ciptakan masa depanmu dari masa depanmu.

10. Masa depan tidak pasti, tapi kita bisa menciptakannya.

11. If you fail to plan, you plan to fail.

12. There will never be enough time to get everything done, but there will always be enough time to get the most important things done.

13. Gila adalah melakukan hal yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda.

     Hanya sebagian kecil dari tujuh kebiasaan di dalam buku Covey yang dapat disampaikan oleh ko Moming  namun mampu membawa perubahan yang positif dalam kehidupanku dan teman-teman. So, tanamkan hal-hal positif pada pikiranmu, kawan! Jadilah seseorang yang proaktif! Tentukan tujuan akhirmu! Prioritaskan hal-hal yang benar-benar harus diprioritaskan! Setahun dari sekarang, Anda mungkin berharap telah memulainya hari ini. -Karen Lamb- Penasaran dengan 4 kebiasaan efektif lainnya? Buku Covey ini mungkin cukup dapat membantu. =)
     Apa yang aku dapatkan dari pelatihan kepemimpinan ini mungkin tidak dapat sepenuhnya di-share-kan kepada teman-teman yang lain. Perubahan tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba melainkan bertahap. Berharap dapat menanamkan kebiasaan-kebiasaan di atas dalam kehidupanku _/|\_ dan berharap dapat membantu orang lain menemukan tujuan kehidupannya _/|\_ !

Wednesday, February 15, 2012

Something That I can Learn

     Dan kini satu kali lagi air mata jatuh begitu saja. Mengapa harus ada air mata? Air mata selalu membuat mata kita bengkak saat ia mengalir. Air mata selalu membuat kita merasa lelah saat ia benar-benar harus dikeluarkan. Mau tidak mau, kita tetap harus menangis ketika hal yang sangat sangat sangat membuat kita sedih sedang menimpa. Sejak meninggalkan Medan, kota asal tercinta, aku telah berjanji tidak akan pernah menangis tetapi tak tahu sudah berapa kali air mata itu jatuh. Satu yang kumengerti, air mata akan membuatmu kelihatan lemah di hadapan orang lain namun ketika ia telah dikeluarkan, perasaan lebih lega akan menghampiri. So, tidak peduli laki-laki atau perempuan, setiap orang berhak untuk menangis karena setiap orang punya kelemahan sekalipun lelaki yang memang harus selalu kelihatan lebih kuat. Aku senang bisa menangis karena aku belajar menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya.
     Satu lagi kesalahannya yang benar-benar menyadarkanku bahwa memang hanya aku yang menganggapnya seorang sahabat. Tidak begitu pun dengannya. Tak tahu harus bersikap bagaimana lagi terhadap dirinya. Setiap kali memaafkan, selalu ada lagi kesalahan yang diperbuat. "I'm tired when you try to get into my mind.. I'm tired to forgive all your fault.." Mungkin itu kalimat yang paling pas buat dia.


Setelah dipikir berulang kali.......... Aku sadar ada yang salah. Mungkin benar apa yang dikatakan mereka. Mental dan sifat yang kekanak-kanakan masih melekat dalam diriku dan tak tahu mengapa itu sangat sulit dihilangkan. Kesalahannya bukan hal yang ia perbuat melainkan perbuatannya yang kuanggap salah. Mengaku selalu mengerti semua tentang dirinya yang padahal tak satupun yang kutahu. Karena dialah, arti sebuah persahabatan benar-benar kudapatkan tetapi sangat sulit bagiku untuk membuka diri kembali menjalin persahabatan. Dimana ketika hanya kamu yang sadar, hanya kamu yang mengharapkan hubungan itu, maka kamu yang harus menerima resikonya. Hanya kata maaf yang dapat dituliskan namun sulit diutarakan. Dan terima kasih.
     Hari ini banyak cerita yang bisa digoreskan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik hikmahnya. Banyak sifat dan perilaku yang bisa dicontoh. Semua itu hanya dapat diterapkan jika kamu memiliki keinginan. Menolak hal-hal baru yang tidak sesuai pemikiranmu bukanlah jalan keluarnya. Sama seperti cerita di dalam Teknik Kimia. Ada bahan baku, ada proses, ada produk. Anggaplah bahan baku adalah sifat-sifatmu. Proses adalah dimana ketika orang-orang memberikan kritikan terhadapmu. Terima dan proseslah di dalamnya, biarkan semua reaksi-reaksi terjadi, dan jadilah pengontrol akan dirimu sendiri di dalam proses tersebut. Ketika keluar, jadilah sebuah produk baru yang lebih baik dan menjadi harapanmu maupun orang lain. =)

Friday, February 10, 2012

Teknologi Fermentasi

     Hari ini semua di luar perkiraan. Tak ada yang dapat menebak apa yang akan terjadi hari ini, begitu pun denganku. Sehari sebelumnya, tepatnya semalam, usai kuliah pukul 17.00 dan masih dilanjutkan dengan makan malam di Pizza Hut, Cihampelas Walk, Bandung. Padahal besoknya adalah hari pertama memasuki Laboratorium Teknik Kimia 2 di semester 6. Modul perdana kali ini berhubungan dengan mikroba yang tidak lain dan tidak bukan adalah Teknologi Fermentasi. Mengembang-biakkan mikroba adalah tujuan dari modul ini. Prosedur kerjanya cukup mudah ketika dibaca, cukup mudah dipahami. Pertama, membuat nutrisi yang nantinya akan menjadi bahan makanan untuk mikroba-mikroba itu. Lalu nutrisi tersebut harus disterilisasi dengan menggunakan autoklaf (mirip seperti panci untuk memasak air). Setelah itu, dengan bantuan Saccharomyces Cereviceae kita dapat membuat starter untuk mengembang-biakkan mikrobanya. Sampling... dan kurva laju pertumbuhan mikroba pun dapat diperoleh.

     Kelihatan sangat mudah kan? Ya, tetapi tidak pada hari ini. Tidak tahu mengapa autoklaf tidak mau bekerja sama hari ini. Tahap sterilisasi tidak berjalan sempurna karena akibat kebocoran, tekanan tidak dapat mencapai 15 psi dimana pada tekanan ini, mikroba yang menyebabkan kontaminan tidak akan tumbuh. Sudah diulangi prosedurnya hingga dua kali dan tetap saja tidak bisa. Tidak tahu harus bagaimana karena tanpa nutrisi yang disterilisasi, kita tidak dapat membuat starter yang harus diinkubasi 24 jam terlebih dahulu. Jika esok hari RUN percobaan tidak dilakukan, maka dipastikan praktikum untuk modul ini harus diulang.

     Siapa yang harus disalahkan? Siapa yang bertanggung jawab atas semua kejadian pada hari ini? No one. Hari ini tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Hari ini adalah kejutan, apakah itu kejutan yang membahagiakan ataukah yang menyedihkan? Rasa lelah memuncak di saat-saat terakhir, ingin menyerah, dan ingin menangis. Lab pertama di tahun 2012. Fiiuuhhh........................... Satu kalimat yang menyemangati di akhir rasa putus asaku, "try and failed but never failed to try". Kalimat yang berasal dari salah seorang yang kuanggap layaknya adikku sendiri, Edy (ATPK). Tak ada yang tak dapat dilakukan selama kamu masih mau berusaha walau pada akhirnya akan gagal. Setidaknya kamu mencoba.

Saturday, February 4, 2012

Belajar

Belajar...

     Ada 3 kategori belajar menurut salah seorang dosen saya, yaitu :
1. Belajar tentang
2. Belajar untuk
3. Belajar menjadi

     Termasuk ke dalam kategori yang manakah anda sedang berada? Mahasiswa yang tengah kuliah, belajar tentang segala hal dari dosen, pustaka, dan lain sebagainya. Mahasiswa tersebut belajar untuk masa depan mereka yang cerah, belajar untuk tahu apa yang mereka pelajari. Namun, ketika mahasiswa belajar menjadi seseorang maka mereka sedang belajar tentang menjadi seseorang dan mereka belajar untuk menjadi seseorang.

     Dalam hidup dari mulai kita lahir hingga kita meninggal nantinya kita tidak dapat terlepas dari kata "belajar". Belajar membuka mata, merangkak, berjalan, dewasa, hingga kita belajar tentang kehidupan. Di sinilah awal saya belajar tentang kehidupan, di Keluarga Mahasiswa Buddhis Parahyangan. Cerita mengenai KMBP sendiri pasti akan ada scene tersendirinya. Banyak hal dapat dipelajari ketika berhadapan dengan orang lain dan di sinilah salah satu wadah belajar. Belajar menjadi seorang yang Buddhis, belajar sabar, belajar bahwa komunikasi itu penting, belajar menghadapi orang-orang yang tidak pernah kamu temui sebelumnya dimana sifat-sifat mereka mungkin sangat bertolak belakang dengan harapan dan pikiranmu. Belajar berteman dan tahu arti sebuah keluarga awalnya tidak dapat diperoleh sebelum mengenal KMBP, tetapi sekarang semua hal yang telah dialami menjadi pembelajaran bagi hidup.

     Hampir tiga tahun sudah mengenal KMBP. Hal-hal yang dapat dipelajari hanyalah sebagian kecil dari seluruh pelajaran yang ada di dunia. Setelah lulus, rasa kehilangan dan kerinduan pasti akan sangat dirasakan, tetapi di sinilah saya belajar untuk tidak terikat, tidak melekat. Semua moment tersimpan indah di dalam album pikiran dan hati, tidak perlu diingat karena ia memang tak terlupakan. Jangan pernah berhenti untuk belajar karena belajar membuat kita tahu akan sesuatu yang kita tidak tahu!

Tuesday, January 24, 2012

Belajar Mengenal Orang Lain

     Sedikit berbagi cerita nih tentang beberapa teman-teman yang baru dikenal. Sebuah perkenalan di awal bulan Oktober ataupun di akhir bulan September. Adik-adik angkatan 2011 yang kini tengah kuliah di ATPK (Akademi Teknologi Pulp dan Kertas). Cukup enerjik dan aktif, selalu bisa mendatangkan suasana yang nyaman. Hmm.. Suasana yang nyaman mungkin lebih bisa diartikan seperti suasana yang sudah lama sangat dirindukan. Suasana di kota asal, bahasa yang digunakan (bukan bahasa Indonesia tentunya.. Hehe...), dan sifat mereka sangat mencerminkan dari mana asal mereka. Ya, mereka berasal dari kota yang sama denganku, Medan. Siapa sih mereka sampai-sampai mampu menimbulkan rasa rindu dan rasa ingin mengobrol?

(dari kiri ke kanan) Fredyanto('94), Alex, Anthony('93), Fernando, Jonny, Dewi('93), Martono('93), Edy, dan Mariana('93). 
     Sebenarnya bukan hanya ada mereka. Masih ada Dhammala, Anton, Chandri, Jojo. Ada lagi nggak ya...? Hmm.. Meskipun tidak semuanya satu kota asal tapi mereka kompak banget. Mungkin dengan latar belakang selain satu kota asal, mereka juga satu kepercayaan dan sebagian besar hobby mereka sama. 
* Fredy dan Anthony adalah saudara yang kelihatannya sama-sama pendiam ataukah hanya di depan orang yang baru dikenal aja jadi pendiam? Hmm... Sudah lupa alasan sampai mereka berdua bisa memasuki kuliah di tahun yang sama.
* Martono, Jonny, dan Anthony ternyata jago nge-dance lho~ Sempat nonton video mereka yang dancing lagu Mr. Simple-nya SuJu nggak tahu di acara apa, cuma bisa mengomentari satu kata, TOP! Dua kata juga bisa, Like This!
* Mariana, Dewi, dan Dhammala, tiga gadis-gadis lucu yang bersuara emas. Kalau dibandingkan mereka, aku kalah jauh dalam hal bernyanyi. Hikz.. 
* Alex, Anton, dan Jojo lebih senior dibandingkan yang lainnya. Perkenalan dengan mereka adalah di tahun lalu. Senior yang baik hati dan mudah membaur dengan adik-adiknya. Hahaha..
* Chandri dan Edy sih jarang sekali mengobrol denganku. Oleh karena itulah, tidak banyak hal yang diketahui dari mereka berdua. 
* Eits, ada yang ketinggalan! Yang paling aktif, paling nggak bisa diam, paling gila, paling "chong he" (cerewet) diantara yang lainnya, Fernando a.k.a Acong/Achien. Bisa kenal anak-anak ATPK yang lain dengan akrab mungkin karena si Acong inilah. Sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dengan orang lain mungkin yang telah membangkitkan sifat berani dalam diri sebagai senior tentunya untuk memulai relasi atau hubungan yang baik dengan orang lain.

     Jarak universitas kita cukup jauh, karena itulah kita jarang ketemu. Seminggu sekali bertemu di Vihara pun cukup jarang. Sekalinya bertemu, saling meledek dan bercanda. Satu hal yang pasti, Bahasa-lah yang membuat kita lebih dekat dan nyambung jika sedang mengobrol. Dari mereka, hal baru yang dapat dipelajari, "Mengenal orang-orang baru itu menyenangkan lho~ Jangan takut untuk memulai sesuatu yang berbuah baik!" Walaupun memang membuka diri itu sulit, apalagi orang-orang yang sifat dasarnya sulit membuka diri untuk mengenal orang lain. Itulah yang dinamakan proses Belajar.

Saturday, January 21, 2012

Bringing Happiness Home


     Sebuah cerita yang cukup mengharukan dimana seorang ayah harus membesarkan ketiga anaknya sendirian. Dikala buah hati telah dewasa dan memiliki kehidupannya masing-masing, akankah mereka ingat pada ayah? Atau mungkin ibu? Mungkin terlalu sibuknya anak-anak sehingga tidak bisa meluangkan sedikitpun waktu menemani ayah dan ibu yang kini tengah lemah di masa tua. Tidak pernah mau mengeluh walaupun anak-anak tidak mempunyai waktu berada di samping mereka. Itulah orang tua. Mereka tersenyum bahagia melihat kita bahagia dan sukses, selalu mendoakan masa depan kita, berusaha yang terbaik untuk kita. Tidak seharusnya dengan cara meninggalkan mereka, kita membalas.
   
     Sepenggal video ini mampu menjatuhkan air mata. Hari-hari menjelang tahun baru imlek. Masih sangat teringat bertahun-tahun lalu dimana setiap hari raya imlek, selalu bangun penuh semangat, mandi kemudian mengenakan pakaian baru. Pakaian baru setidaknya di hari pertama hari raya imlek dipercaya akan membawa rezeki untuk ke depannya. Pagi-pagi sekali telah terdengar musik dan lagu imlek. Masih begitu hangat terasa. Mengucapkan salam pertama kali pada papa dan mama, "Gong xi, papa! Gong xi, mama!" Begitu banyak keluarga akan berkumpul di hari itu, berbagi kebahagiaan bersama. Keluarga lainnya akan datang ke rumah di hari-hari selanjutnya.

     Kini tiga tahun sudah merayakan imlek di Bandung, tanpa suasana imlek yang sangat dirindukan. Awalnya tidak menjadi masalah karena telah biasa, namun video ini mampu menguak seluruh rasa rinduku pada mama, papa, kedua kakak perempuan, dan adik laki-lakiku. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat tapi terasa sangat cepat berlalu. Hanya bisa mengucapkan salam "gong xi" melalui telepon di pagi hari dan rasanya sangat berbeda dibanding mengucapkannya secara langsung. Membayangkan ada di rumah di saat itu sungguh menyenangkan. Andai aku punya sedikit saja keberanian layaknya anak-anak di dalam video tersebut, mungkin papa dan mama akan sangat bahagia. Akankah?

Monday, January 16, 2012

Percaya Ramalan Nggak?

     Ramalan itu bisa dipercaya nggak sih? Hmm...

     "Percaya akan ramalan yang baik, percaya bahwa ramalan yang buruk dapat menimbulkan motivasi diri untuk mengubahnya menjadi baik." Itu yang bisa ditanamkan dalam pikiran. Ramalan yang buruk sering kali membuat kita down sampai kita berhari-hari atau bahkan setiap saat memikirkannya. Bagaimana bila itu benar-benar terjadi? Apa yang harus dilakukan jika itu benar-benar terjadi? Akhirnya, stress sendiri. Untuk apa?

     Dua hari yang lalu, aku mendapat ramalan yang diperoleh dengan melihat garis tangan, muka, tahi lalat, serta kuku. Nggak tahu gimana cara lihatnya, ya percaya nggak percaya (ingat-ingat lupa juga sih.. Hehe...) :
1. Garis karir. Cukup memuaskan, cukup bagus. Lebih cocok kerja di bidang komunikasi dan disarankan mengarah ke bisnis. Teknik kimia dan bisnis sepertinya cukup bertolak belakang. Hahaha.. Di usia 50 tahun ke atas sudah pensiun.
2. Garis kesehatan. Berada di tengah-tengah. Nggak boleh terlalu capek karena gampang jatuh sakit. Ya, memang benar sih.
3. Garis pendidikan. Lebih bagus meneruskan S2. What? Tadinya sudah berniat setelah lulus S1 akan langsung kerja karena memang sudah salah jurusan. Lanjutnya, S2 ya ambil yang benar-benar diminati. Seperti garis karir tadi, mungkin ke bisnis atau bidang komunikasi lainnya. Hmm.. Ok, dan akhirnya harus dipikirkan lagi. Nilai terburuk ada di semester empat, yup! that's right! Hehehe.. Semester lima cukup memuaskan, semester enam, tujuh dan delapan harus kerja keras dan hasilnya cukup bagus.
4. Garis asmara. Akan menjalin hubungan sebanyak 12 kali. Yang pertama kurang dari sebulan, yang kedua dan ketiga berpotensi akan lama hubungannya, yang keempat bla bla bla... Yang kesembilan akan putus nyambung putus nyambung. Yang berpotensi jadi suami adalah yang ketujuh atau ke-12. Menikah di usia 25,26 atau 27 tahun. Lucu juga! Hahaha.. :)) Ya percaya nggak percaya lah.
5. Garis umur. Di awal kelihatan akan panjang umur, tetapi terjadi perubahan di akhir. Mungkin disebabkan pada waktu kecil suka membunuh binatang-binatang kecil. Ya nggak ingat juga sih. Waktu kecil, kalau ada semut kan langsung dipukul-pukul, karena benci sama kecoa jadinya ketemu kecoa langsung diinjak. X_x Hukum karma.
6. Garis anak. Diantara punya satu anak, tiga anak, atau empat anak. Dikarenakan kehamilan pertama cukup rentan, harus dijaga baik-baik kandungannya karena terlalu lemah. Mungkin itu yang menjadi pemikiran akan melahirkan anak kedua, ketiga, dan keempat atau tidak.
7. Kuku. Berhati-hatilah pada salah seorang teman di sekitar! Omongannya tidak bisa terlalu dipercaya. Siapa ya? Hmm..
8. Tahi lalat. Di dekat mata berarti tipe pemikir, mudah mengingat suatu keadaan fisik atau menilai sesuatu melalui penglihatan.
9. Muka. Termasuk tipe orang yang keras kepala, egois, apa lagi ya..hmm..? Mudah berkomunikasi dan cepat akrab dengan orang lain. Wah, baru tahu kalau egois juga termasuk.. :( padahal sudah berusaha melatih diri untuk lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri.
10. Tak tahu dilihat dari mana. Harus lebih dekat dengan papa-mama! Kamar kost harus diubah letak barang-barangnya supaya menambah semangat belajar! Benar juga sih. Semangat belajar turun akhir-akhir ini. =(

     Itulah beberapa yang diingat. Percaya sih percaya. Yang bagus bisa jadi penambah semangat, yang jelek bisa jadi bahan pikiran bagaimana supaya bisa diubah menjadi baik. Tetapi sepertinya tidak banyak yang jelek, ya pasti si peramal tidak ingin membuat down yang diramal. Haha.. Katanya sih, etika peramal. Oke diterima. Dapat masukan dari salah seorang teman, "Garis tangan punya arti masing-masing, coba kepalkan tanganmu, garis-garis itu akan tergenggam. Di luar daripada genggaman, itulah garis kuasa Tuhan." Like this deh! Satu jempol buat anda. ^^

Wednesday, January 11, 2012

Biar Waktu Berbicara

     Memang benar ya kata orang, kalau lagi kuliah atau kerjaan numpuk aja pengen liburan, liburan kelamaan malah bosen. Pernah berharap nggak sih sehari sibuk sehari santai. Mungkin itu akan lebih baik. Hihihi.. Mau ngerjain tugas, masih ogah-ogahan sampai sekarang. Nggak ada semangat sama sekali. :( Setiap hari cuma berantem sama pikiran sendiri. Disuruh jangan mikirin dia tiap hari, eh, malah ngebantah. Raga boleh menyibukkan diri dengan berbagai kerjaan tapi pikiran kenapa sih harus mikirin dia terus? Hiks….. Biar kelar semuanya, hari ini nulis tentang dia aja deh.
     Dia? Siapa dia? Dia bukan siapa-siapa. Dia teman yang awalnya sangat biasa, humoris, baik, berpikiran dewasa, kepribadiannya agak keras, dan kalau lagi bercanda agak gila sih. Hehe.. Kenalan sama dia mungkin sudah lama banget tapi mulai akrab sepertinya baru tahun lalu. Sejak dia naksir salah satu ‘teman’. ‘Teman’? Ya, karena dengan sangat terpaksa harus menganggap dia teman. Kenapa begitunya nanti deh diceritain. Yang pasti aku senang banget akhirnya dia sadar dan sekarang nggak ngejar-ngejar ‘teman’ itu lagi, karena memang si ‘teman’ itu nggak pantas buat dia. Dia terlalu baik. Aku punya hobi yang sama dengan dia dan mungkin itu sebabnya kita sering ketemu, bahkan sering bikin janji main bareng.
     Kapan ya aku mulai sadar keseringan bertemu dan kecocokan itu lama-lama berubah menjadi suatu perasaan yang istimewa? Aku juga nggak tahu. Sudah coba me-review lagi kira-kira kapan mulai mengkhawatirkan dia, kapan tiba-tiba tersenyum sendiri kalau ingat dia. Semuanya sia-sia. Perasaan itu datang begitu tiba-tiba dan saat menghampirimu, ia takkan bilang apa-apa, membuatmu selalu penuh tanya. Semua kejadian-kejadian indah yang pernah terjadi bersamanya menjadi sesuatu yang indah yang tak dapat dilupakan walau dipaksa. Kehangatan yang diberikannya sangat nyaman. Masih teringat dengan jelas raut wajahnya, saat marah, diam, tertawa, sakit. Suatu saat aku lemah, dia begitu khawatir sampai-sampai satu yang kusesalkan, mengapa tidak menjawab teleponnya. Hiks… Setelah menyadari adanya perasaan itu, setiap hari sangat indah. Hanya dengan memikirkan hari-hari kemarin saja rasanya sangat menyenangkan.
     Keraguan ada di awal aku berusaha memastikan. Dia hanya seorang kakak bagiku dan aku takkan jatuh cinta padanya. Itu yang menjadi keyakinanku tadinya, tetapi kelihatannya semuanya salah. Aku yang salah menanggapi sikapnya atau...? Aku pun tak mengerti. Sekarang, dia tak lagi mengindahkanku. Tidak pernah lagi ngobrol atau sekedar bercanda. Kusadari caranya membalas obrolanku pun agak berbeda dari biasanya. Ataukah dia menyadari perasaanku dan karena tak memiliki perasaan yang sama makanya dia memilih tidak memberiku harapan? :( Lebih baik perasaanku bertepuk sebelah tangan dan tak pernah diketahuinya daripada dia harus nyuekin aku seperti ini. Dialah orang pertama yang membuat awal 2012 ini indah dengan “Happy New Year” pertama darinya. Dapatkah semuanya kembali seperti semula walau perasaan ini hanya dapat kusimpan di dalam ruang hatiku? Aku rela jika dapat mengembalikan semuanya seperti dulu. Sikapnya yang begitu hangat. Biar saja aku yang berkorban. Tak tahu harus bagaimana, hanya waktu yang menentukan.

Friday, January 6, 2012

Awal 2012

     Tahun baru yang diawali dengan liburan yang membosankan. Semua rencana berlibur rasanya tidak akan terjadi. Delapan hari lagi liburan di Medan akan segera berakhir. Harus senangkah? Sedihkah? Marahkah? Hahaha… Semuanya hanya sia-sia. Ya sudahlah, toh nggak ada ruginya liburan hanya di rumah. Setidaknya bisa tidur, makan, nonton TV/DVD, internetan, pasang headphone sambil ajep-ajep (yo! Yo!). Haha.. Eh, tapi kayaknya nggak bisa sesantai itu deh. Mengingat masih ada tugas yang harus dikerjakan. Setumpuk literatur yang harus dibaca dan semuanya dalam bahasa Inggris yang sama sekali bukan keahlianku. Fiuh… Ok, nggak ada yang nggak bisa diselesaikan selama kamu masih berusaha. Ceile~ Mulai tanggal satu sudah berkeyakinan akan mengerjakan, hingga sekarang satu katapun belum terketikkan meski sudah satu paragraf dibaca. X_x Sekarang sih lagi semangat-semangatnya pengen ngerjain tapi begitu buka bacaannya, luntur deh segala semangat. Vocab hancur! T_T Minta bantuan google translater sepertinya cukup membantu tapi tetap harus dibagusin lagi kata-katanya. Yaa..setidaknya sedikit membantu. Semangat! =)
     Kenapa tiba-tiba bisa jadi semangat ya? Hmm.. Mungkin pikiran sedikit terbuka. Selama ini yang dilakukan cukup sia-sia. Masuk dan terlibat di organisasi yang susah banget diajak kerja sama. Okelah, nggak ada yang bisa diperoleh dengan gampangnya. At last, sudah dicoba dan sudah berusaha, sudah setengah jalan juga. Tanggung jawab yang sudah diambil harus dijaga komitmennya sampai akhir. Betul? Meskipun di tengah-tengah harus nangis berdarah-darah (lebay… :P). Hahaha.. Setengah tahun itu cepat koq. Lagipula sesuatu yang dilakukan dengan niat dan tujuan yang baik pasti hasilnya akan baik juga. Apapun komentar mereka, biarlah mengalir seperti air, raih yang bermanfaat, jangan dipikirkan yang tidak berguna. Ada kalimat bagus nih dari salah satu sumber inspirasi, “ No matter how hard you cry as long as you never give up. “ Selama kamu nggak nyerah, seberapa banyakpun air mata dan keringat yang harus dikeluarkan, yakinlah pasti akan setimpal dengan hasil yang akan kamu peroleh. Mereka bisa berkata apapun karena mereka melihat, bukan karena mereka ada di posisi kamu. Jika kamu yakin apa yang kamu lakukan itu benar dan pastinya dengan niat penuh, nggak usah takut! Hehe..
     Tugas kuliah sudah, organisasi sudah, apalagi ya..? Hmm… Maybe something that you call love. Right? Hahaha.. Nah, pas banget bahas tentang cinta sambil dengar lagu Everything I do-nya Bryan Adams. =D Sudah terlalu lelah, mungkin itu yang dirasakan sekarang. Datang begitu tiba-tiba tapi hasilnya tak pernah bisa ditebak. Belum lagi menghadapi cinta bertepuk sebelah tangan lah, bla bla bla.. Dan susahnya jadi perempuan ya kamu harus menunggu sebuah kepastian yang tak kunjung pasti-pasti. =D Apa kata-kata yang ditujukan buat perempuan yang mulai gerak duluan dalam situasi seperti ini? Yup! Agresif. Meskipun kata orang-orang zaman sekarang sudah emansipasi wanita tapi ya tetap aja perempuan dan laki-laki selalu dibedakan. Kesadaran masing-masing lah. Mendambakan percintaan yang sempurna hanya ada di negeri dongeng. Bahkan negeri dongeng pun tak seindah yang dibayangkan. Lihat aja Cinderella, harus jadi pembantu dan disiksa dulu baru bisa bahagia sama pangerannya. Haha.. Terlalu banyak berharap hanya membuatmu menanti sebuah kekecewaan yang lebih dalam. Tapi, punya quote nih yang bagus, “ Dengan berharaplah maka kamu punya semangat untuk menggapainya. “ Jadi, jangan lelah untuk selalu berharap ya? =) Kecewa itu resiko koq. Hidup itu berwarna, nggak ada yang abadi dan sempurna. Yang paling penting, jadilah dirimu sendiri di depan maupun di belakangnya! Bukan berarti kamu nggak harus berubah lho. Kalau sifat dasar kamu jelek dan buat dia illfeel masa kamu tetap mau jadi diri kamu sendiri? Hahaha.. Perubahan yang bikin kamu jadi lebih baik itu justru bagus. Kamu nggak hanya bagus di mata dia tapi juga di mata orang lain. Orang lain akan lebih menghargai kamu. Maksudnya jadi diri sendiri itu mungkin lebih ke arah jangan jadi diri orang lain. Misalnya, kamu tahu dia suka sama si A terus kamu mati-matian mengubah diri jadi si A. Pada akhirnya kamu hanya akan capek karena yang dia pilih pasti tetap si A. Hahaha… Setiap orang punya keistimewaan masing-masing. Jodoh nggak akan bisa dipaksakan meskipun bisa diperjuangkan. Ceile~