About Me

My photo
"..no matter how hard you cry as long as you never give up.."

Friday, March 16, 2012

Learn, Share, Inspire

     Sejak mengikuti Pelatihan Kepemimpinan di VVD (Vihara Vimala Dharma) yang dibawakan oleh ko Hendra a.k.a ko Moming, rasanya seperti terlahir menjadi seseorang yang baru. Melalui sebuah buku berjudul The 7 Habits of Highly Effective People karangan Stephen R. Covey, ko Moming menjelaskan berbagai kebiasaan-kebiasaan yang efektif yang sebaiknya ditanamkan dalam diri seseorang. Dimulai dari dasar munculnya suara-suara hati tentang sesuatu hal yang sering kita keluhkan tanpa disadari sampai pada bagaimana membuat time management yang baik di dalam kehidupanmu. Habits 1, jadilah seseorang yang proaktif bukan reaktif. Orang-orang yang reaktif cenderung langsung memberikan respon ketika menerima rangsangan. Contoh orang-orang yang sifatnya reaktif yaitu mudah tersinggung, cenderung merengek dan mengeluh, cenderung menyalahkan orang lain, dll. Sementara proaktif selalu memberi ruang diantara rangsangan dan respon dimana ruang itu merupakan suatu kebebasan untuk memilih disertai tanggung jawab (kemampuan untuk merespon rangsangan dengan bijak). Ruang tersebut diilustrasikan dengan sebuah tombol PAUSE. Ketika menerima suatu rangsangan, tekan tombol pause tersebut lalu berpikirlah berdasarkan kesadaran diri, imajinasi, suara hati, kemudian berilah respon karena anda memiliki kehendak bebas. Hindari bahasa-bahasa reaktif (Aku coba deh. Aku memang begitu kok. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku terpaksa. dll.) dan gantilah dengan bahasa-bahasa proaktif (Akan aku kerjakan. Pasti ada jalan. Seharusnya aku bisa lebih baik daripada itu. dll)!
     Habits 2, merujuk pada tujuan akhir. Visi dan misi sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Untuk apa kamu hidup dan apa yang akan kamu lakukan untuk mencapai visi-visi kehidupanmu? Di sini dikatakan bahwa ada dua hari besar dalam kehidupan seseorang, yaitu ketika dia dilahirkan dan ketika dia mengetahui alasannya. Lalu, pada apakah kehidupan seharusnya berpusat? Kehidupan kita sebaiknya berpusat kepada prinsip. Ketika kita hanya berpusat pada salah satu bagian saja maka ketidakseimbangan akan timbul dan kehidupan akan kacau. Sebagai contoh, seorang ayah yang terlalu terpusat pada pekerjaan sehingga keluarga ditelantarkan dan tak mendapatkan perhatian. Satu-satunya kekuatan yang mampu membuat semua tujuan hidup anda tercapai, bukan pengelolaan waktu, disiplin, fokus, keyakinan, maupun pengetahuan, melainkan kekuatan bertindak.
     Habits 3, dahulukan yang utama. Di bukunya, Covey menggambarkan 4 kuadran, yaitu kondisi penting dan mendesak (kuadran I), kondisi penting tapi tidak mendesak (kuadran II), kondisi mendesak tapi tidak penting (kuadran III), dan kondisi tidak penting maupun tidak mendesak (kuadran IV). Berikut gambarannya :
Orang-orang di kuadran I selalu mengalami yang namanya stress, letih, krisis, dan cemas. Orang-orang di kuadran III selalu fokus pada hal-hal dalam jangka pendek, selalu ingin menyenangkan orang lain, kurang disiplin, dan memiliki karakter bunglon. Orang-orang di kuadran IV adalah tipe yang pemalas, kurang bertanggung jawab, tidak bisa dipercaya, dan selalu dipenuhi rasa bersalah di pikirannya. Terakhir, orang-orang di kuadran II adalah mereka yang hidupnya terkendali, seimbang, prestasi tinggi, dan selalu memiliki kepuasan dalam hidup. Lalu bagaimana cara supaya bisa menanamkan sikap di kuadran II dalam diri kita? Katakan tidak pada kuadran III! Kurangi kegiatan di kuadran IV! Ciutkan kuadran I! ^^

Beberapa quote bagus yang dapat ditanamkan dalam pikiran kita :
1. Segala sesuatu tidak seperti apa yang sesungguhnya sedang kita lihat. Ilustrasinya,
 

2. If you think you can, you're right. If you think you can't, you're right.-Henry Ford-

3. Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut.

4. If you want things to get better, you have to be better.

5. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan. -Aristotle-

6. Taburlah gagasan, tuailah perbuatan. Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, tuailah karakter. Taburlah karakter, tuailah nasib.

7. Kendalikan takdirmu sendiri jika tidak mau dikendalikan orang lain.

8. Kesuksesan tak ada artinya tanpa kepuasan.

9. Ciptakan masa depanmu dari masa depanmu.

10. Masa depan tidak pasti, tapi kita bisa menciptakannya.

11. If you fail to plan, you plan to fail.

12. There will never be enough time to get everything done, but there will always be enough time to get the most important things done.

13. Gila adalah melakukan hal yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda.

     Hanya sebagian kecil dari tujuh kebiasaan di dalam buku Covey yang dapat disampaikan oleh ko Moming  namun mampu membawa perubahan yang positif dalam kehidupanku dan teman-teman. So, tanamkan hal-hal positif pada pikiranmu, kawan! Jadilah seseorang yang proaktif! Tentukan tujuan akhirmu! Prioritaskan hal-hal yang benar-benar harus diprioritaskan! Setahun dari sekarang, Anda mungkin berharap telah memulainya hari ini. -Karen Lamb- Penasaran dengan 4 kebiasaan efektif lainnya? Buku Covey ini mungkin cukup dapat membantu. =)
     Apa yang aku dapatkan dari pelatihan kepemimpinan ini mungkin tidak dapat sepenuhnya di-share-kan kepada teman-teman yang lain. Perubahan tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba melainkan bertahap. Berharap dapat menanamkan kebiasaan-kebiasaan di atas dalam kehidupanku _/|\_ dan berharap dapat membantu orang lain menemukan tujuan kehidupannya _/|\_ !

No comments:

Post a Comment