About Me

My photo
"..no matter how hard you cry as long as you never give up.."

Thursday, May 31, 2012

S.t.u.p.i.d

     S.t.u.p.i.d is when someone else cares about you and you're still thinking about the other. Itu mungkin satu kalimat yang cocok menggambarkan dirinya. Seseorang yang tidak tahu sejak kapan selalu memenuhi pikiran. Hari-hari tiada pernah lagi mengenal sepi. Stupid juga pantas ditujukan untuk orang bodoh yang berharap akan sesuatu yang tidak berani ia yakini. Memaksa ia memilih hanya akan menyiksanya. Ia butuh waktu untuk memutuskan.

"He may not choose the best because he'll regret when find something wrong with her one day. Choose the right one for him who can make him be the best one. There are 'someone else' and 'the other' in his mind now. If he choose 'someone else', all will be happy and maybe 'the other' too but if he choose 'the other', who will be happy? Maybe only both of them."

Senyummu adalah senyumku. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku. Sesuatu yang membuatmu senang pasti akan membuatku bahagia walau sebenarnya hal itu menyakitiku. Kesedihan takkan muncul di hadapan namun hati yang merasakan.

     Jangan menjadi lemah hanya karena hal ini! Apapun yang menjadi pilihan, berharaplah itu yang terbaik! Yang bisa diusahakan sekarang hanyalah kenyamanan ketika bersama. Ketika pada akhirnya ini hanya sebuah ilusi, yakinkan bahwa ini ilusi terindah yang pernah hadir dalam hidup. I'll never ignoring you again but please don't be mad at me because I'm just thinking the best for you. Tidak tahu indikator apa yang memaksa memberikan kebahagiaan yang lain. Apakah karena "membutuhkan" ataukah "ketidakmampuan"?
- That 'someone else' need you, or ...
- 'The other' is not able to be with you
don't know ... What's wrong with me? Who knows? Kegilaan ini hanya sementara dan akan segera berakhir. Di saat semuanya berakhir, hidup tak ada warnanya... sama seperti dulu.

Tuesday, May 22, 2012

Kebahagiaan

     Kebahagiaan adalah ketika kita dapat tertawa dengan ikhlas. Semua terlihat begitu indah ketika kita bahagia. Jika saja kebahagiaan yang diciptakan itu bisa menular kepada orang lain, mungkin akan bertambah bahagia lagi. Apakah sesungguhnya kebahagiaan hanya se-simple itu? Apakah kamu akan bahagia jika melihat orang lain bahagia? Mungkin iya, tetapi apakah kamu akan bahagia jika orang tersebut adalah orang yang kamu sayangi dan dia sedang berbahagia dengan orang lain, bukan dirimu? Hmmm... Seandainya pertanyaan itu ditujukan untukku, aku akan menjawab dengan yakin, iya!
     Ia yang bahagia adalah kebahagiaanku. Ia yang bersedih adalah kesedihanku. Ketika ia sangat bahagia bersama orang lain, mengapa aku harus mengganggu kebahagiaan itu? Lalu pasti akan ada yang bertanya, yakinkah kebahagiaan yang kurasakan ini adalah tulus dari dalam hati? Diam... Hening.... "Aku mungkin sangat sedih karena orang lain lebih bisa membahagiakan dia daripada diriku tetapi kemudian aku berpikir, hubungan yang sempurna adalah ketika keduanya merasa bahagia bersama. Ketika kebahagiaan itu tidak ditemukan di salah satu pihak, ya aku hanya bisa berbahagia untuknya." 
     Kini bukan saatnya lagi menanti kisah cinta anak remaja. Kebahagiaan yang sebenarnya sudah sangat dekat maka mulailah berpikiran dewasa untuk menghadapi segala sesuatu yang mungkin tidak sesuai kehendakmu. Indikator apa yang menjadikan kebahagiaan itu sempurna? Bukan usia, bukan waktu, bukan fisik, melainkan perasaan kedua belah pihak yang saling mendukung dan menyayangi.

Friday, May 18, 2012

H.o.p.e

     Masih merasa sendiriankah di dunia ini? Semua kebahagiaan selalu datang dan pergi dalam sekejap. Sekarang begitu banyak yang memperhatikanku bahkan sekalipun mereka bukan keluarga kandungku. Apa yang ditakutkan? Ya, hanya satu. Ketakutan akan ketidak-kekalan dalam kehidupan. Perhatian tidak selalu ada dan aku telah terbiasa akan hal itu. Pernah ada kata-kata, "Janganlah berharap jika tidak ingin kecewa!" Yup! Berharaplah terlalu tinggi dan kamu akan merasakan sakitnya saat jatuh! Banyak perhatian yang menipu. Banyak perhatian yang justru mengharapkan perhatian lebih banyak. Dapatkah perhatian itu tulus?
     Yang selalu kuyakini bukanlah kata orang lain, tetapi apa yang aku lihat dan aku rasakan. Harapanlah yang mendorong kita melakukan sesuatu. Dengan adanya harapan, kita termotivasi dan selalu berusaha mencapai apa yang kita inginkan. Tanpa harapan, kita bagai berjalan tanpa arah. Walau apa yang kita harapkan tidak semuanya dapat terwujud tapi kita harus sadar bahwa kita telah berusaha.
     Bolehkah aku berharap? =)
"Aku berharap semua ini adalah nyata. Apa yang aku rasakan, apa yang mereka lakukan, apa yang aku lakukan, semuanya adalah tulus dari dalam hati. Untuk kesekian kalinya aku berharap kekecewaan itu takkan ada karena ini semua hanya ketidak-kekalan duniawi."

How can I give this love a new beginning?

Apa yang masih dinantikan?
Tak ada lagi makna yang dicari.
Usaha itu pun tiada gunanya lagi.
Sesuatu hal yang tidak pernah benar-benar menjadi milikmu
Sampai kapanpun berusaha digapai tetap takkan bisa menjadi milikmu.
Janji untuk melepas dan melupakan telah terukir
Lalu alasan apa yang sengaja diungkapkan?
Semakin berusaha menemukan
Semakin membuka jalan menuju luka
Apakah jalan itu yang sesungguhnya ingin ditapaki?

Hidup bukan hanya sekedar membayangkan indahnya kenangan
Ukirlah kenangan yang baru dengan harapan yang lebih baik
Meski menemukan kenangan itu kembali suatu saat
Mungkinkah maknanya masih sama?
Lima tahun bukan waktu yang cepat
Namun terlalu sia-sia jika dihabiskan hanya untuk membuka luka lama
Pejamkan mata, tariklah nafas sedalam mungkin
Hembuskanlah beserta semua yang pernah menjadikan duniamu indah
Karena ia tak lagi ada untukmu

Apa yang ada dalam genggaman selama ini
Hanyalah kekosongan belaka yang tidak nyata
Karena kamu hanya menghibur pikiran dan hatimu
Tak ada keinginan untuk membuka genggaman itu
Karena terlalu takut akan kehilangan
Sesuatu yang sebenarnya tidak pernah dimiliki

Monday, May 14, 2012

Happy Mom's Day!

     Tahukah kamu apa yang akan kamu lihat sebelum melewati sebuah tikungan jalan? Seseorang pernah mengatakan bahwa ada kejutan yang menanti di setiap tikungan jalan, baik itu sebuah kejutan bagimu atau bahkan sesuatu yang biasa-biasa saja. Who knows? Sama seperti hidup. Tidak akan pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi pada kita di hari esok. Kita hanya dapat merencanakan apa yang akan kita lakukan tetapi sesuatu bisa saja terjadi tanpa kita kehendaki.
     Menjadi seseorang yang berperan penting di dalam suatu organisasi mungkin adalah pilihan tetapi apa yang akan diterima kemudian hari dengan peran tersebut, siapa yang mengetahuinya? Bahkan akupun tidak. Tanggung jawab mungkin dimiliki hampir setiap manusia tetapi ketika tanggung jawab tersebut harus dibagi kepada beberapa hal yang sama tingkat kepentingannya, manakah yang harus didahulukan? Situasi dan kondisi sangat menentukan namun kedua hal itu tidak dapat membantu menentukan langkah yang harus diambil. 
     Terlepas dari segala bentuk pikiran dan hal-hal yang hampir membuat gila, selalu ada kebahagiaan di dalamnya walau kecil. Menyia-nyiakan waktumu hanya dengan pikiran negatif dan kerutan di wajah, apakah itu pantas dibandingkan dengan sebuah senyuman atau bahkan tawa yang sebenarnya dapat kamu realisasikan walau hanya beberapa detik? Terlalu banyak yang harus dipikirkan, dicemaskan, dikorbankan sampai menyadari tiada waktu luang untuk sekedar menghela nafas. Saat memejamkan mata, menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, sadarlah bahwa sesungguhnya ada suatu ruang tenang di sana yang selalu ada membukakan pintunya. Hanya kamu yang dapat menentukan pilihan akan masuk atau terus lari dengan semua masalah yang ada. 
     Dan tahukah kamu dimana salah satu ruang tenang tersebut? Seorang Ibu. Selalu ada waktu untuk mendengar kisah anak-anaknya, tidak pernah lelah mencemaskan kesehatan anak-anaknya, selalu berdoa untuk anak-anaknya baik ketika mereka tiada di dekatnya ataupun mereka berada sangat dekat dengannya. Menjadi seorang ibu adalah kesempatan/karma. Apakah karma baik/karma buruk yang diperoleh biarlah ibu yang menentukan karena ia yang merasakan dan ia yang memikirkan. Mungkin suatu karma juga untukku karena bertemu dengan mereka yang hingga kini memanggilku dengan sebutan "mama". Mereka yang sebelumnya tak pernah kutahu siapa dan tak pernah menjadi orang-orang yang begitu penting di dalam hidupku. Kapan kepedulian itu menghampiri? Mengapa harus mereka? Aku bahkan baru sebulan mengenal mereka dan sekarang mereka menjadi bagian dari hidupku. 
     Bukan nama yang menjadi perihal penting di dalam sebuah hubungan, melainkan makna daripada hubungan itu. Terima kasih untuk menit-menit yang indah walau mungkin itu hanya buatku! Aku hampir lupa kapan terakhir kalinya aku menangis dan hal itu terjadi lagi ketika menyadari bahwa masih ada kepedulian yang tersisa. Terima kasih untuk menimbulkan tawa bahagia di tengah kepenatan dan kegilaan yang hampir mengutukku! ^^

Happy Mother's Day (140512)