About Me

My photo
"..no matter how hard you cry as long as you never give up.."

Wednesday, February 15, 2012

Something That I can Learn

     Dan kini satu kali lagi air mata jatuh begitu saja. Mengapa harus ada air mata? Air mata selalu membuat mata kita bengkak saat ia mengalir. Air mata selalu membuat kita merasa lelah saat ia benar-benar harus dikeluarkan. Mau tidak mau, kita tetap harus menangis ketika hal yang sangat sangat sangat membuat kita sedih sedang menimpa. Sejak meninggalkan Medan, kota asal tercinta, aku telah berjanji tidak akan pernah menangis tetapi tak tahu sudah berapa kali air mata itu jatuh. Satu yang kumengerti, air mata akan membuatmu kelihatan lemah di hadapan orang lain namun ketika ia telah dikeluarkan, perasaan lebih lega akan menghampiri. So, tidak peduli laki-laki atau perempuan, setiap orang berhak untuk menangis karena setiap orang punya kelemahan sekalipun lelaki yang memang harus selalu kelihatan lebih kuat. Aku senang bisa menangis karena aku belajar menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya.
     Satu lagi kesalahannya yang benar-benar menyadarkanku bahwa memang hanya aku yang menganggapnya seorang sahabat. Tidak begitu pun dengannya. Tak tahu harus bersikap bagaimana lagi terhadap dirinya. Setiap kali memaafkan, selalu ada lagi kesalahan yang diperbuat. "I'm tired when you try to get into my mind.. I'm tired to forgive all your fault.." Mungkin itu kalimat yang paling pas buat dia.


Setelah dipikir berulang kali.......... Aku sadar ada yang salah. Mungkin benar apa yang dikatakan mereka. Mental dan sifat yang kekanak-kanakan masih melekat dalam diriku dan tak tahu mengapa itu sangat sulit dihilangkan. Kesalahannya bukan hal yang ia perbuat melainkan perbuatannya yang kuanggap salah. Mengaku selalu mengerti semua tentang dirinya yang padahal tak satupun yang kutahu. Karena dialah, arti sebuah persahabatan benar-benar kudapatkan tetapi sangat sulit bagiku untuk membuka diri kembali menjalin persahabatan. Dimana ketika hanya kamu yang sadar, hanya kamu yang mengharapkan hubungan itu, maka kamu yang harus menerima resikonya. Hanya kata maaf yang dapat dituliskan namun sulit diutarakan. Dan terima kasih.
     Hari ini banyak cerita yang bisa digoreskan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik hikmahnya. Banyak sifat dan perilaku yang bisa dicontoh. Semua itu hanya dapat diterapkan jika kamu memiliki keinginan. Menolak hal-hal baru yang tidak sesuai pemikiranmu bukanlah jalan keluarnya. Sama seperti cerita di dalam Teknik Kimia. Ada bahan baku, ada proses, ada produk. Anggaplah bahan baku adalah sifat-sifatmu. Proses adalah dimana ketika orang-orang memberikan kritikan terhadapmu. Terima dan proseslah di dalamnya, biarkan semua reaksi-reaksi terjadi, dan jadilah pengontrol akan dirimu sendiri di dalam proses tersebut. Ketika keluar, jadilah sebuah produk baru yang lebih baik dan menjadi harapanmu maupun orang lain. =)

Friday, February 10, 2012

Teknologi Fermentasi

     Hari ini semua di luar perkiraan. Tak ada yang dapat menebak apa yang akan terjadi hari ini, begitu pun denganku. Sehari sebelumnya, tepatnya semalam, usai kuliah pukul 17.00 dan masih dilanjutkan dengan makan malam di Pizza Hut, Cihampelas Walk, Bandung. Padahal besoknya adalah hari pertama memasuki Laboratorium Teknik Kimia 2 di semester 6. Modul perdana kali ini berhubungan dengan mikroba yang tidak lain dan tidak bukan adalah Teknologi Fermentasi. Mengembang-biakkan mikroba adalah tujuan dari modul ini. Prosedur kerjanya cukup mudah ketika dibaca, cukup mudah dipahami. Pertama, membuat nutrisi yang nantinya akan menjadi bahan makanan untuk mikroba-mikroba itu. Lalu nutrisi tersebut harus disterilisasi dengan menggunakan autoklaf (mirip seperti panci untuk memasak air). Setelah itu, dengan bantuan Saccharomyces Cereviceae kita dapat membuat starter untuk mengembang-biakkan mikrobanya. Sampling... dan kurva laju pertumbuhan mikroba pun dapat diperoleh.

     Kelihatan sangat mudah kan? Ya, tetapi tidak pada hari ini. Tidak tahu mengapa autoklaf tidak mau bekerja sama hari ini. Tahap sterilisasi tidak berjalan sempurna karena akibat kebocoran, tekanan tidak dapat mencapai 15 psi dimana pada tekanan ini, mikroba yang menyebabkan kontaminan tidak akan tumbuh. Sudah diulangi prosedurnya hingga dua kali dan tetap saja tidak bisa. Tidak tahu harus bagaimana karena tanpa nutrisi yang disterilisasi, kita tidak dapat membuat starter yang harus diinkubasi 24 jam terlebih dahulu. Jika esok hari RUN percobaan tidak dilakukan, maka dipastikan praktikum untuk modul ini harus diulang.

     Siapa yang harus disalahkan? Siapa yang bertanggung jawab atas semua kejadian pada hari ini? No one. Hari ini tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Hari ini adalah kejutan, apakah itu kejutan yang membahagiakan ataukah yang menyedihkan? Rasa lelah memuncak di saat-saat terakhir, ingin menyerah, dan ingin menangis. Lab pertama di tahun 2012. Fiiuuhhh........................... Satu kalimat yang menyemangati di akhir rasa putus asaku, "try and failed but never failed to try". Kalimat yang berasal dari salah seorang yang kuanggap layaknya adikku sendiri, Edy (ATPK). Tak ada yang tak dapat dilakukan selama kamu masih mau berusaha walau pada akhirnya akan gagal. Setidaknya kamu mencoba.

Saturday, February 4, 2012

Belajar

Belajar...

     Ada 3 kategori belajar menurut salah seorang dosen saya, yaitu :
1. Belajar tentang
2. Belajar untuk
3. Belajar menjadi

     Termasuk ke dalam kategori yang manakah anda sedang berada? Mahasiswa yang tengah kuliah, belajar tentang segala hal dari dosen, pustaka, dan lain sebagainya. Mahasiswa tersebut belajar untuk masa depan mereka yang cerah, belajar untuk tahu apa yang mereka pelajari. Namun, ketika mahasiswa belajar menjadi seseorang maka mereka sedang belajar tentang menjadi seseorang dan mereka belajar untuk menjadi seseorang.

     Dalam hidup dari mulai kita lahir hingga kita meninggal nantinya kita tidak dapat terlepas dari kata "belajar". Belajar membuka mata, merangkak, berjalan, dewasa, hingga kita belajar tentang kehidupan. Di sinilah awal saya belajar tentang kehidupan, di Keluarga Mahasiswa Buddhis Parahyangan. Cerita mengenai KMBP sendiri pasti akan ada scene tersendirinya. Banyak hal dapat dipelajari ketika berhadapan dengan orang lain dan di sinilah salah satu wadah belajar. Belajar menjadi seorang yang Buddhis, belajar sabar, belajar bahwa komunikasi itu penting, belajar menghadapi orang-orang yang tidak pernah kamu temui sebelumnya dimana sifat-sifat mereka mungkin sangat bertolak belakang dengan harapan dan pikiranmu. Belajar berteman dan tahu arti sebuah keluarga awalnya tidak dapat diperoleh sebelum mengenal KMBP, tetapi sekarang semua hal yang telah dialami menjadi pembelajaran bagi hidup.

     Hampir tiga tahun sudah mengenal KMBP. Hal-hal yang dapat dipelajari hanyalah sebagian kecil dari seluruh pelajaran yang ada di dunia. Setelah lulus, rasa kehilangan dan kerinduan pasti akan sangat dirasakan, tetapi di sinilah saya belajar untuk tidak terikat, tidak melekat. Semua moment tersimpan indah di dalam album pikiran dan hati, tidak perlu diingat karena ia memang tak terlupakan. Jangan pernah berhenti untuk belajar karena belajar membuat kita tahu akan sesuatu yang kita tidak tahu!