About Me

My photo
"..no matter how hard you cry as long as you never give up.."

Monday, July 16, 2012

Done My Best

     Minggu ke-3 dalam rangka Kerja Praktek di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci. Mulai terbiasa dengan yang aku istilahkan dengan 'kehidupan robot'. Masuk kerja diwajibkan jam 07.00 dan mau tidak mau bangun jam 05.00 dikarenakan bus akan berkeliling pada jam 06.20. Sekali ketinggalan bus maka istilah 'nebeng' pun akan muncul atau dengan sangat terpaksa harus jalan kaki menuju kantor yang jaraknya cukup jauh. Begitulah rutinitas yang dijalani setelah 13 hari berada di sini, kecuali hari Minggu pastinya. Satu hal yang kusadari, ternyata dunia kerja itu cukup membosankan. :(
     Namun, di balik kebosanan tersebut banyak hal yang dapat dipelajari. Apa yang dipelajari selama kuliah mungkin hanya sekian persen yang dapat dipraktekkan selama kerja. Mengapa demikian? Tidak tahu bagaimana dengan perusahaan atau kerjaan-kerjaan yang lain, tetapi di sini ada Graduated Training selama setahun sebelum benar-benar bekerja. Layaknya kuliah kembali, kita diajarkan seluruh proses di dalam pabrik mulai dari awal hingga terbentuknya sebuah produk. Begitu pula dengan kegiatan Kerja Praktek yang sedang kulakukan. Selama hampir 3 minggu sudah kita melakukan overview tentang proses produksi dan belum bekerja layaknya pekerja yang lain. Sempat menjadi pertanyaan juga, inikah yang dinamakan Kerja Praktek? Ini mungkin bisa disebut kuliah. =D
    Yang kupraktekkan di sini lebih banyak apa yang pernah aku dapatkan selama bergabung dalam organisasi sosial di KMB ataupun di Vihara. Ya, meskipun tidak seluruhnya. Perbedaan yang baru kutemukan adalah di dunia kerja tidak mengenal adanya kekeluargaan dan toleransi. Berikut beberapa pelajaran di KMB yang dapat kupraktekkan saat kerja :
-  Memulai suatu pembicaraan. Belajar menjadi seseorang yang harus memulai suatu obrolan kudapatkan saat menjadi salah seorang pengurus inti dimana kita yang harus membuka topik pembicaraan bagi anak-anak baru apapun itu. Bahkan terkadang harus bermuka tebal untuk SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Selama kerja di sini, jika ingin mendapatkan suatu informasi maka kita yang harus mulai bertanya terlebih dahulu. Mereka tidak akan menjelaskan jika kita tidak bertanya.
- Di dalam dunia kerja juga terdapat divisi-divisi di dalamnya dan hal tersebut sama halnya dengan yang terjadi selama di KMB. Dimana terkadang terdapat permusuhan, cekcok, keakraban bahkan di dalam 1 divisi. Dan di KMB-lah aku belajar bagaimana untuk tidak menganggap divisimulah yang terbaik.
- Aku belajar bagaimana menjaga perasaan orang lain dan menahan ego walaupun sesungguhnya yakin bahwa pendapat kita adalah benar. Ketika aku merasa nyaman dengan satu orang trainer, bukan berarti aku tidak mencoba akrab dengan trainer lainnya karena dalam 1 hari bahkan ada dua-tiga trainer yang akan ditemui. Dalam diskusi selama training, orang yang tidak pernah belajar menjaga hati dan menahan ego akan kelihatan selalu ingin menang sendiri dan itu bukanlah sesuatu hal yang membanggakan sesungguhnya.
- dan masih banyak pelajaran lainnya yang dapat dipraktekkan walau sekecil apapun itu. It's all what I have learn from my mother, KMBP.

     Pada akhirnya, aku ingin belajar meredam trauma yang menghantui sedari dulu. Kegelapan bukanlah hal yang menyenangkan buatku. Ketika ia datang maka pilihannya hanya satu, berdiam diri di tempat. Berhubung di sini katanya sering terjadi blackout, serupa dengan kampung halamanku, maka efek sampingnya adalah aku dapat belajar. T-A-P-I tetap saja itu sangat tidak menyenangkan. It's not the condition that I like. T_T
At all, I have done my best! ^^